Kasmaji 2012 |
Tiada masa paling indah…
Masa-masa di SMA…
Tiada kisah paling indah…
Kisah-kisah di SMA…
Welcome to the
most absurd blog ever, epribadeeehh! Lama tak menulis cuap-cuap di blog. Sedang
bermeditasi menjadi mahasiswa yang menulis dengan gaya bahasa lebih mature
daripada sebelumnya. Haha. Anyway, kali ini saya sedang ingin menulis dengan
bahasa formal. Tapi tenang… gak semuanya pakai bahasa formal banget seperti
layaknya surat resmi. Mungkin hanya beberapa kata di bagian preambule yang
sedang saya perbaiki menjadi lebih tertata baik dalam diksi dan kesatuan antar
kalimat supaya menjadi lebih harmonis hehe.
Okay, kali ini
saya akan bercerita tentang sedikit pengalaman masa-masa Senior High School.
Yap, masa Sekolah Menengah Atas. Pertama-tama, perkenankan saya untuk
menceritakan sekelumit kisah yang akan mengawali hari Jumat sempurna dan penuh
barokah ini dengan sebuah berita gembira.
Yap, hari ini
adalah hari pengumuman kelulusan seluruh SMA di Indonesia. Hal ini seakan
mengingatkan saya akan kejadian setahun yang lalu saat saya juga menunggu
pengumuman kelulusan dengan berdebar. Pengumuman kelulusan memang terdengar
sangat sakral bagi seluruh siswa yang telah mengikuti Ujian Nasional. Apalagi
pada tahun ini soal-soal Ujian Nasional-nya berjumlah 20 paket! Huaahhh… saya
merasa bersyukur telah lulus setahun yang lalu saat paket Ujian Nasional masih
berjumlah 5 paket hehe. Tapi, ternyata dengan banyaknya paket dalam Ujian
Nasional bukannya membuat mental para siswa down. Justru mereka menghasilkan
sesuatu yang lebih hebat, keren, dan almost perfect menurut saya.
Yap,
Alhamdulillah, SMA tempat saya menimba ilmu setahun yang lalu (baca: SMA Negeri
1 Solo) menunjukkan kegemilangannya untuk yang kesekian kalinya. Tahun 2012,
saat angkatan saya yang mengikuti UN, sekolah kami mendapat peringkat satu se-kota
Surakarta dalam bidang studi IPA, sedangkan dalam bidang studi IPS mendapat
peringkat ke-3 se-Surakarta. Itu sudah biasa karena memang sekolah saya sudah
langganan peringkat tiga besar atau satu besar se-kotamadya hehe (bukan sombong
lho ya :p). Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah. Sungguh saya sangat
bersyukur sekali, bangga dan bahagia pada saat itu. Ternyata, kebahagiaan juga
saya rasakan pada hari ini yang pada hari ini juga merupakan pengumuman
kelulusan adik-adik Kasmaji 2013 (nama almamater). Bagaimana tidak? Kabar
gembira itu menyebar cepat melesat dalam gelombang elektromagnetik yang
disalurkan dalam jejaring sosial. Melalui jejaring sosial dan portal berita
online saya mendapat kabar bahagia ini. Salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Solo
mendapat peringkat 2 nilai UN tertinggi se-INDONESIA! Subhanallah! Walaupun itu
bukan saya, dan bukan merupakan angkatan saya, tetapi saya juga merasa sangat
bahagia mendapat kabar bagus ini. Sungguh anak yang sangat hebat. Oh iya,
hampir lupa, nama anak itu adalah Aditya Agam. Namanya memenuhi seluruh portal
berita online, mulai dari detik.com sampai solopos.com. Benar-benar
membanggakan dan dapat menjunjung tinggi nama almamater. Saya tak
henti-hentinya mengucap syukur dan tasbih atas kebesaran Allah. Huaahh…
benar-benar sangat speechless hahaha.
Selain itu,
ada kabar berita bagus yang lain. SMA Negeri 1 Solo mendapat peringkat satu
se-Jawa Tengah. Sungguh luar biasa! Huahh… Subhanallah saya sampai speechless hehe.
Suatu kebanggaan tersendiri bahwa saya pernah menimba ilmu di sana. Walaupun
sebenarnya kemampuan saya juga biasa-biasa saja. Standar lah. Average. Hanyalah
seorang manusia rata-rata di antara manusia-manusia ber-IQ superior haha. Selain
itu juga, memang yang satu ini sudah menjadi langganan kalau sekolah saya
selalu mendapat peringkat satu se-Surakarta. Tapi pada tahun ini, telah memperbaiki
kedudukan tahun lalu. Tahun ini sekolah saya mendapat peringkat satu
se-Surakarta pada bidang studi IPA dan IPS. Kalau itu sih sudah biasa hehe
(sombong amet :p. Biarin sekali-kali masa gak boleh). Hari ini memang sungguh
Jumat barokah buat seluruh Kasmaji khususnya Kasmaji 2013 yang sedang merayakan
kelulusannya. Eh, bukan hanya Kasmaji sih, tetapi seluruh warga SMA Negeri 1
Solo, guru-guru serta murid-muridnya. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah!!
Walaupun saya Kasmaji 2012, dan saya masih merasa belum memberikan kontribusi
yang nyata untuk almamater saya, dan walaupun saya pada saat ini sedang
berusaha menaiki tangga menuju impian, yang siapa tahu impian itu bisa
menjadikan salah satu kontribusi saya untuk almamater saya nantinya (Insya
Allah…), saya tetap merasa bahagia. I just wanna say: Proud to be a part of
Kasmaji! That’s a huge honor to me! Really huge honor!
Well,
pembukaan yang panjaaangg… lebaaar… kali tinggi haha. Fantastis! Semoga para
pembaca yang budiman tidak merasa bosan dengan cuap-cuap saya yang memang sedikit
narsis dan terlalu berbangga-banggaan (tambahan: dan beserta lelucon jayus). Nah,
pada termin kedua ini (berasa seperti seminar) saya akan membagikan kisah-kisah
masa SMA yang unforgettable, menurut versi saya.
Kata orang,
masa yang paling indah itu masa SMA. Ya… hal itu memang ada benarnya. Memang,
masa SMA adalah masa yang paling saya ingat karena saya baru saja lulus setahun
yang lalu (penulisnya minta dijitak! Garing!). Kisah-kisah di SMA yang memang
kalau diingat bisa ketawa-ketawa sendiri, ngakak-ngakak sendiri, atau bahkan
senyum-senyum sendiri. Masa-masa
pencarian jati diri, masa-masa menentukan masa depan ‘kau ingin menjadi apa
nantinya’, dan masa-masa yang masih terasa penuh sisa-sisa guyonan dan banyolan
ala anak SMP ababil (dalam hal ini: saling memanggil teman dengan nama ayah
atau nama julukan yang gak bermutu sama sekali, haha). Ya, hal itulah yang menginspirasi
saya untuk menulis sebuah postingan yang akan menjadi postingan terpanjang dan
terlebar dalam sebuah blog versi On the Spot -_- (maaf, jayus lagi).
Daripada
berlama-lama terus membuat kalimat pembukaan yang seperti pidato kenegaraan
peringatan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, lebih baik kita langsung
saja menuju kisah-kisah nostalgia masa SMA!!
Tahun 2009-2010
Bulan Juli,
bulan pertama memasuki halaman sekolah baru. Bertemu dengan wajah-wajah asing,
berbeda dari masa SMP dulu (walaupun ada juga beberapa teman SMP). Sama sekali
asing. Merasa masih insecure, karena menjadi murid termuda. Bulan Juli, hari
pertama masuk diiringi dengan Masa Orientasi Sekolah yang penuh dengan bentakan
kakak-kakak panitia MOS. Huhu. Masa Orientasi Sekolah yang penuh dengan seabrek
tugas-tugas MOS. Saya ingat pada waktu itu, saya tidak tidur semalaman
gara-gara mengerjakan tugas MOS yang kedengaran gila dan absurd. Bagaimana
tidak? Tugas MOS yang membuat rompi dari tas kresek, harus pakai baju ini itu,
kaos kaki harus selutut (yang ini susah karena kaki saya ukuran abnormal, susah
cari kaos kaki sampe lutut dengan tinggi badan 170 cm alhasil saya pakai dua
kaos kaki!), cocard harus dilaminating, menulis nama teman satu kelas
menggunakan spidol warna-warni, membuat prakarya dari barang bekas, yang cowok
harus pakai topi dari bola plastik, yang cewek yang gak berjilbab harus
dikepang dua pakai warna pita yang telah ditentukan, yang pakai jilbab harus
pakai topi jaring-jaring dari tali rafia, masuk harus jam setengah enam kalo
terlambat bisa kena jeglok co-cardnya (pak satpam aja belum datang udah stand
by di depan gerbang haha), serta blah-blah-blah aneh lainnya. Mengingat masa
itu membuat saya meringis antara miris dan lucu. Masa Orientasi Sekolah memang
masa paling tak-akan-bisa-dilupakan karena masa ini memang sungguhlah unik, bersamaan
dengan tugas yang ‘unik’ beserta panitia yang ‘unik’ pula hahaha.
To be
continued di Nostalgia: My Senior High School part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar