Kasmaji 2012 |
Masih di tahun 2009-2010…
Saya ingat
sekali waktu itu, hari pertama MOS, cocard saya tidak dilaminating karena
kelupaan. Pada saat pengecekan atribut oleh panitia MOS, co-card saya ketahuan
oleh kakak panitia MOS, alhasil saya langsung kena semprot:
“Bagus ya…
cocard disuruh laminating malah belum dilaminating. Nih, liat nih, masih gres
belum dilaminating!” kata kakak berkacamata itu seraya mengangkat cocard saya
ditunjukkan kepada teman panitia di sampingnya. Akhirnya saya kena jeglok.
Hiks.
Kalau bercerita
masa MOS bisa sampai berpuluh-puluh halaman lama-lama jadi buku, walaupun MOS
hanya berlangsung tiga hari tetapi penuh kisah di dalamnya. Belum ditambah
kisah MOS rekan-rekan seperjuangan saya. Masing-masing individu punya cerita
versi mereka sendiri, yang mungkin bahkan lebih absurd dan heboh daripada punya
saya.
Selain masa
MOS, masa-masa menjadi anak baru di kelas 10 (kelas X-6) masih ada kisah-kisah
lucu dan terlalu seru untuk dilupakan. Saat bolos latihan pramuka yang pada
saat itu wajib, karena bete lihat kakak Pembina pramuka yang mukanya
nge-bete-in, saat jam kosong malah digunakan nonton film bareng pakai LCD
kelas, saat jam kosong malah karaokean sama anak K-Pop-ers freak, dan seabrek
kelucuan-kelucuan ala anak SMA awal.
Tahun 2010-2011
Penjurusan!
Ya, penjurusan! Saya masuk jurusan IPA tepatnya di kelas Sebelas IPA 3.
Lagi-lagi bertemu wajah-wajah berbeda dari kelas sebelumnya. Ada yang beberapa
kenal walaupun bukan teman sekelas dan ada yang kenal karena memang waktu kelas
sepuluh satu kelas kemudian kelas sebelas satu kelas lagi. Ya, dimulailah
petualangan menentukan masa depan dari kelas yang sudah lebih spesifik ini. Tak
ada lagi pelajaran IPS semacam Ekonomi, Sosiologi, Geografi. Tetapi kami masih
dapat pelajaran Sejarah dan PKn yang memerlukan hafalan. Semua pelajaran sudah
menjurus ke bidang eksakta. Iya eksakta, alias hitung-hitungan. Pusing? Iya,
memang pusing, untuk manusia ber-IQ rata-rata dengan kemampuan eksak yang
rata-rata juga. Tetapi menyenangkan, karena saya memang suka eksak walaupun
kemampuan saya hanya rata-rata.
Tak banyak
yang saya ingat waktu kelas sebelas ini, tapi mungkin hanya beberapa yang
membekas dalam. Ada kejadian yang tidak akan saya ceritakan karena sangat
menyedihkan, kehilangan seorang teman baik. Ia telah lebih dulu dipanggil ke
Rahmatullah. Mungkin karena peristiwa ini saya juga berusaha untuk tak
mengingat banyak kejadian masa-masa kelas sebelas ini. Mungkin hanya beberapa
saja, tidak usah diceritakan terlalu banyak. Dan yang paling saya ingat, pada
kelas sebelas juga saya mengikuti kepanitiaan Pesantren Kilat untuk adik-adik
kelas 10. Pesantren Kilat paling absurd karena ada kejadian absurd. Haha. Tapi,
rahasia! Saya tidak akan menceritakannya di sini karena sangat terdengar absurd
dan agak memalukan. Saya hanya mau menceritakan secara pribadi hehe.
Oh iya hampir
lupa, kelas sebelas adalah kelas yang terbengkalai. Karena kebanyakan guru-guru
mengurusi kakak kelas yang akan mengikuti UN dan SNMPTN. Alhasil, menjelang
kenaikan kelas kami selalu kebagian jam kosong dan tugas-tugas karena guru yang
jarang masuk kelas akibat memberikan materi tambahan untuk kakak kelas. Oh iya,
hampir lupa lagi, pada liburan kenaikan kelas kami satu kelas sepakat kompak
study tour ke BALI!!! Ada dua destinasi study tour, ke Bali dan ke Jakarta,
karena kelas kita sangat menjunjung kekompakan maka semua sepakat go to BALI!!
Walaupun ada dua anak yang terpaksa harus ke Jakarta karena merupakan panitia
study tour yang kebagian ke Jakarta. Mau gak mau, mereka tidak ikut kami ke Bali.
Study tour ke
Bali sangat seru! Pengalaman naik ferry disambut dengan angin pantai
menghantarkan kita dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Bali.
Walaupun harus menunggu antrian selama berjam-jam tetapi sangat menyenangkan.
Naik ferry yang membuat kepala pening karena ombak yang terus
menggoyang-goyangkan ferry tanpa ampun, sehingga saya memilih untuk duduk di
teras kapal menikmati sepoi angin malam yang lama kelamaan membuat saya masuk
angin -_-. Gak betah di dalam kapal takut kalau mabuk laut, tapi di luar malah
masuk angin. Pffft!!
Tahun 2011-2012
Duabelas IPA
3. Yeah! Kami sudah kelas duabelas. Itu artinya kami harus bersiap-siap
mengangkat koper, siap-siap untuk keluar dan menyandang nama Kasmaji. Siap-siap
mengikuti Ujian Nasional, siap-siap mengikuti segudang kegiatan les yang
menyita waktu, siap-siap mengikuti try out-try out persiapan UN dan SNMPTN.
Yah… pada tahun ini seratus persen full mempersiapkan diri untuk menghadapi UN
dan SNMPTN. Kelas duabelas itu artinya para organisatoris harus menyerahkan
tampuk pemerintahannya kepada adik-adik kelas sebelas. Regenerasi pun dimulai.
Semacam sudah sesepuh dan sudah saatnya untuk didepak keluar dari sekolah
supaya menimba ilmu di jenjang yang lebih tinggi, menggantungkan asa setinggi
bintang, menyongsong masa depan. Masa ini adalah masa yang masih terpatri jelas
karena serasa baru saja beberapa hari yang lalu usai.
Kelas duabelas
dimulai dengan jadwal jam ke-0. Jam ke-0 adalah pukul 06.00 WIB. Waktu jam ke-0
digunakan untuk mengerjakan soal-soal sebagai pemanasan. Setiap hari diawali
dengan bangun pagi, langsung mandi. Tak peduli dinginnya air menusuk tulang
terus saja cebar cebur pokoknya badan sudah dilumuri sabun plus sikat gigi.
Saking dinginnya mandi pun bisa cepet banget, wush, satu kedipan mata selesai!
(Padahal biasanya mandi bisa nyampe setengah jam buat luluran sama maskeran. *Lebay!).
Setelah mandi langsung sarapan dengan tergesa karena jam sudah menunjukkan
pukul 05.30. Karena rumah ke sekolah membutuhkan waktu 15 menit, paling lambat
selambat-lambatnya saya harus berangkat dari rumah pukul 05.45. Setelah sarapan
langsung menggeber motor dengan kecepatan sedang. Tak peduli dinginnya udara
sepagi itu menusuk kulit sampai telapak tangan berwarna pucat dan warna kuku menjadi
keunguan saking dinginnya hawa pagi itu. 15 menit kemudian akhirnya sampai di
sekolah, pukul 06.00 tepat! Aduhai, sudah datang pagi-pagi sesampai di sekolah,
lihat parkiran, masih lengang. Kulangkahkan kaki dengan gontai menaiki tangga,
melewati koridor menuju ke kelas. Sesampai di kelas, masih lengang, hanya ada
beberapa orang yang merupakan anak-anak rajin bin sregep yang hobi datang pagi.
Memang, biasanya jam ke-0 banyak sekali yang datang terlambat. Bahkan ada juga
yang parah, datang jam 07.00! Padahal KBM sudah dimulai sejak jam 06.30,
ckckck. Dia bisa masuk kelas dan ikut pelajaran pada jam segitu sudah merupakan
sebuah anugerah (Hah? Anugerah?) Ya, biasanya kalau pas kebagian guru killer
bisa diusir gak boleh masuk kelas disuruh nongkrong di perpustakaan (atau kalau
anaknya cengengesan bukannya ke perpustakaan malah ke kantin) sampai mata
pelajaran si guru killer itu usai anak itu baru boleh kembali ke kelas.
Alhamdulillah saya belum pernah diusir karena selalu datang paling pagi hehehe.
Dan belum pernah terlambat sama sekali sejak kelas 10 sampai 12 karena
kebiasaan berangkat pagi hehehe. Nah itulah jam ke-0 yang pada versi saya
mungkin biasa saja, versi teman-teman seperjuangan yang lain mungkin lebih seru
dan keren dari kisah saya.
Kelas duabelas
berarti sudah memikirkan persiapan untuk membuat Buku Kenangan. Buku Kenangan
yeah! Itu berarti sesi foto-foto dengan memakai jasa fotografer. Duh, berasa
jadi model madul haha. Setiap kelas disuruh membuat konsep foto untuk buku
kenangan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan konsep cerita SMA, ada juga
yang vintage, ada juga yang di café, ada juga yang di Supermarket (ini kelas
saya hehe), ada juga yang di pasar Gede, ada juga di spot-spot yang unik-unik
yang memberikan kesan tersendiri bagi masing-masing individu. Kebetulan kelas
saya memakai tempat di sebuah supermarket, S*per In*o yang berlokasi di daerah
Jajar, Manahan. Kami hanya diberi waktu dari jam 08.00 sampai 12.00 untuk sesi
foto-foto di dalam area supermarket. Tetapi karena suatu hal, maka sesi
foto-foto yang dibagi per kelompok itu belum selesai walaupun waktu sudah
menginjak pukul 12.00. Akhirnya kami pun ‘diusir’ untuk melanjutkan sesi
foto-foto di luar supermarket tetapi masih dalam area supermarket. Sesi
foto-foto juga diwarnai hujan rintik-rintik. Akhirnya sesi foto-foto berakhir
kira-kira pukul 14.00 WIB.
Kelas
duabelas, seperti yang saya katakan tadi, hari-hari penuh dengan latihan soal,
try out, les, jam ke-0, dan ujian praktek! Ujian praktek olahraga, membuat
gerakan senam sampai buat kaos seragam satu kelompok. Ujian praktek fisika,
kimia, biologi. Dilanjut ujian sekolah. Latihan soal lagi, try out lagi, les
lagi. Dan pada akhirnya sampailah ke Ujian Nasional! Ujian Nasional yang
nilainya sudah bukan murni UN tetapi sudah ditambah nilai Ujian Sekolah tetap
saja masih memberikan aura nervous. Tapi, Alhamdulillah kami dapat melewati
Ujian Nasional dengan lancar, walaupun masih takut-takut juga karena ada
beberapa materi yang masih ragu. Dan akhirnya sampailah pada saat yang
mendebarkan yaitu pengumuman kelulusan. Karena pengumuman kelulusan sudah saya
sampaikan di awal maka tidak usah saya ceritakan lagi di sini. Lulus 100% dan
semua kelas duabelas berhak menyandang label Kasmaji 2012! Yeay! Perjuangan
masih panjang. Keluar dari gerbang SMA, menyandang nama Kasmaji 2012, dan
memasuki jenjang lebih tinggi lagi!
Kasmaji memang
merupakan nama yang terasa berat. Iya, berat. Mengingat para pendahulu kita
penyandang nama Kasmaji kebanyakan banyak menjadi orang sukses dan merupakan
para petinggi negara. Sebut saja Ibu Siti Fadhilah Supari (Mantan Menteri
Kesehatan RI), Bapak Widodo A.S (Mantan Menkopolkam RI), Bapak Sri Bintang
Pamungkas, dan lain-lain yang banyak sekali yang tidak bisa saya sebutkan.
Lihat kan? Alumni-nya banyak yang menjadi menteri. Hiks. Walaupun berat, tapi
saya akan terus berusaha supaya bisa memberikan kontribusi terhadap almamater
seperti mereka-mereka para pendahulu kita. Sedikit-sedikit menapaki tangga
menuju cita-cita menjadi generasi penerus bangsa sukses seperti mereka. Aamiin.
Terus berjuang untuk para Kasmaji yang saat ini masih menimba ilmu di Perguruan
Tinggi, jangan menyerah pada wabah malas! Ingat, kalian punya nama yang berat.
Sebisa mungkin jadilah manusia yang berguna bagi manusia lain. Khoirunnaass
anfa’uhum linnaass. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia
lain. Semangat buat teman-teman Kasmaji di luar sana! Perjalanan masih panjang!
Terus pantang menyerah menggapai cita-cita! Kasmaji Sukses! Yeaaaahhh! Hehehe
*berapi-api.
Sekian
postingan panjang lebar yang saya buat sebagai sarana nostalgia bagi
teman-teman Kasmaji yang siapa tau sedang kesasar menemukan blog saya ini
kemudian membaca cerita-cerita SMA yang mungkin saja kalah seru dibanding yang
lainnya. Saya harap ada Kasmaji-kasmaji lain yang membuat cerita serupa dalam
versi kelucuan-kelucuan SMA yang berbeda dan lebih seru. See ya di post
selanjutnya :)….
Masih ingat lagu ini? Sampai hapal mati
gara-gara waktu MOS dipaksa hapalin lagu ini dan menyanyikannya keras-keras
sebelum memasuki kelas masing-masing.
Mars SMA Negeri 1 Surakarta
SMA Negeri
satu tercinta nan kuluhurkan…
Pendidikan
tunas cendekiawan setia pembela nusa dan bangsa…
Guru muridnya
kerja bersama satya bakti Pancasila...
Tak kan lengah
bakti pertiwi, tingkatkan serba pembangunan…
Tetap harum
lekat di hati, SMA satu kujunjung tinggi…
P.S: Duh… sedih! Jadi inget masa
SMA. Pengen balik ke SMA lagi! Huaaaaa T.T
Thank you. Yeah I've already followed yours. What a beautiful blog! :)
BalasHapus