Warning: Jangan dibaca
jika iman Anda lemah dan kesabaran Anda sedang berada di titik terendah. Postingan
ini berisi keanehan dan tidak jelas. Disarankan bagi pengidap jantung koroner
dan darah tinggi tidak membaca tulisan ini. Ini warning-nya SERIUS!
Siapa yang pengen tahu tentang saya? Oh,
nggak ada, ya. Hehehe. Anyway, mungkin kalau yang belum begitu kenal saya,
banyak yang salah terka tentang saya. Maka, postingan ini berisi klarifikasi
saya tentang diri saya. Sejauh yang saya tahu juga, serta sejauh teman-teman
dekat saya mendeskripsikan saya.
Jadi begini…
Nama saya, Musrifah Nur Arfiati. Anak
sulung dari dua bersaudara. Saya punya adik cowok namanya Azzam Abdillah Faqih.
Bergolongan darah O, campuran melankolis-sanguinis. Saya menyukai detail,
teliti, cenderung perfeksionis, suka kejujuran, agak idealis tapi kadang-kadang
nggak realistis, 51 % introvert, planner handal tapi kadang-kadang meleset
hahaha, visioner, punya rasa ingin tahu tinggi (baca: kepo nggak ketulungan –
curious as hell), peka dan gampang GR (tipikal cewek melankolis), sedikit
pemalu tapi banyak malu-maluin, ramah tapi terkadang jutek, galak, gampang bete
kalau lagi banyak masalah dan pas PMS, kadang-kadang menyebalkan (atau mungkin
sering kali, ya), suka ngobrol, suka bercanda tapi gaya bercandanya sarkastis
dan keras (sudah ada korban yang komplain), straight to the point tapi biasanya
sebelum ngomong mikir dulu, cerewet, bisa jadi pendiem banget kalau berada di
situasi awkward, suka nyindir orang kalau udah kesel sama orang yang susah
dibilangin, kalau lagi presentasi ngomongnya kadang-kadang kecepetan, paling
males kalau dipuji tapi kalau dipuji suka salting. Suka jalan-jalan tapi kalau
lagi males lebih suka tidur-tiduran di rumah. Belum pernah pacaran sama sekali
dan tidak mau ngerasain pacaran (Aaamiin!).
Oh iya, saya juga penyuka sastra dan
seni (tapi bukan seni rupa), dan itu semua sangat bertolak belakang dari latar
belakang saya yang dulunya IPA dan pernah ikut lomba Fisika. Kalau kata Bapak
sih, saya anak IPA yang IPS *hahaha plak. Bapak saya kadang-kadang heran, anak
eksak kok suka sastra. Anak eksak kok suka nulis pakai bahasa sastra yang
banyak bertele-tele itu. Bapak saya juga pernah komentar kalau tulisan saya itu
tidak mencerminkan kalau saya dulunya anak IPA *ngakak. Biasanya nih ya, anak
IPA kalau nulis itu runtut, chronologically. Lha kalau saya cenderung
melompat-lompat dan random, bener-bener jauh dari kesan anak IPA. Maka dari
itu, saya paling males kalau disuruh nulis laporan, proposal, LPJ, karya ilmiah.
Saya lebih suka nulis cerita pendek, apalagi yang alurnya kayak film Memento
atau Inception *plak. Sekarang kuliah di jurusan yang banyak pakai ilmu sosial
tapi masuknya ke rumpun IPA (kalau di kampus saya sih gitu). Sebenarnya saya
suka mata kuliah Statistik (karena pada dasarnya saya suka hitung-hitungan),
tapi selalu ngantuk kalau pas dosennya nerangin -_-.
Suka banget sama tokoh fiksi Sherlock
Holmes dan Shinichi Kudo karena suka akan petualangan mereka saat memecahkan
suatu case. Suka banget baca novel kriminal, fiksi detektif, konspirasi
politik, pokoknya yang bau-bau kriminal. Agak males baca cerita romance yang
banyak menye-menyenya. Penyuka box office atau bisa disebut Movie Buzz. Penyuka
film fantasi, petualangan, kriminal, detektif, konspirasi politik,
psychological thriller, dan horror psikologis. Pernah pengen jadi agen rahasia,
tapi apa daya tangan tak sampai (ini salah satu impian tidak realistis saya
karena kebanyakan nonton film action hahaha). Pengen kayak Dr. Cal Lightman di
serial Lie to Me. Suka Psikologi Forensik. Penyuka grup vokal asal Irlandia
yang sekarang sudah bubar, Westlife, sejak SD kelas 1 (tahun 2001).
Saya juga book addict banget, dan tidak
bisa (susah) menahan keinginan untuk beli buku. Tidak nggagas fashion, bukan
seorang fashionista. Tidak suka pakai bedak. Punya kosmetik cuma facial foam
sama cream pagi dan itupun pakainya nggak teratur. Kalau pakai baju sering
tabrak warna dan kadang-kadang nggak matching sama sekali (pas kuliah dan di
rumah aja, tapi kalau pergi bajunya matching namun alay total -_-). Tinggi 1.71
meter berat badan 58 kg, berjilbab syar’i, kulit kuning langsat dan terlihat
semakin pucat karena sering pakai baju tertutup. Ukuran sepatu 40-41, hal ini
yang menyebabkan saya susah beli sepatu di Indonesia *hahaha sombong banget,
padahal juga nggak mampu beli sepatu luar negeri. Sekalinya dapet sepatu,
heels, or whatsoever itu pasti mahal makanya lebih milih muter-muter toko yang
jual sepatu murah sampai kaki gempor daripada beli sepatu mahal. Kalau beli rok
susah karena kurang panjang roknya -_-. Maka dari itu, sering beli kain sendiri
terus dibawa ke penjahit.
Karena badan saya yang tinggi,
temen-temen sering bilang:
“Mus, kamu cocok jadi model…” saya hanya
tertawa mendengar komentar teman saya itu. Kemudian saya menjawab:
“Jadi model apa? Model madul? Kalau aku
jadi model, aku nggak dianggep anak sama Bapakku” hahaha. Iya, ini serius.
Karena badan saya yang tinggi ini, saya
gampang dihafal orang. Sampe bapak penjaga sekolah SMP saya masih inget sama
saya hehehe *plak.
Bisa masak air sama nasi tapi kalau
masak nasi pake mejikjer nggak bisa. Bisa sedikit-sedikit masak nasi goreng,
pudding, kue tertentu, sayur bayam, sayur sop, agar-agar, goreng-goreng apa
saja, dan orak-arik. Suka eksperimen sama masakan tapi…. (silahkan isi sendiri)
*ya ampun, skill memasakku buruk -_-.
Kriteria suami yang diinginkan 3 T =
Tampan, Takwa, Tajir *plak! Hehehe enggak kok bercanda :p. Kriteria suami: Saya
manut sama yang ngasih :) insya Allah kehendak-Nya selalu baik hehe :D
Foto? Saya tidak mau posting foto nanti
banyak yang ngefans *yek nggilani, Mus -_-.
Sekian postingan buka-bukaan dan agak
nggak jelas versi saya. See ya di post selanjutnya :)