Tampilkan postingan dengan label About Me. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label About Me. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Januari 2014

Buka-bukaan

20:00 0 Comments


Warning: Jangan dibaca jika iman Anda lemah dan kesabaran Anda sedang berada di titik terendah. Postingan ini berisi keanehan dan tidak jelas. Disarankan bagi pengidap jantung koroner dan darah tinggi tidak membaca tulisan ini. Ini warning-nya SERIUS!
Siapa yang pengen tahu tentang saya? Oh, nggak ada, ya. Hehehe. Anyway, mungkin kalau yang belum begitu kenal saya, banyak yang salah terka tentang saya. Maka, postingan ini berisi klarifikasi saya tentang diri saya. Sejauh yang saya tahu juga, serta sejauh teman-teman dekat saya mendeskripsikan saya.
Jadi begini…
Nama saya, Musrifah Nur Arfiati. Anak sulung dari dua bersaudara. Saya punya adik cowok namanya Azzam Abdillah Faqih. Bergolongan darah O, campuran melankolis-sanguinis. Saya menyukai detail, teliti, cenderung perfeksionis, suka kejujuran, agak idealis tapi kadang-kadang nggak realistis, 51 % introvert, planner handal tapi kadang-kadang meleset hahaha, visioner, punya rasa ingin tahu tinggi (baca: kepo nggak ketulungan – curious as hell), peka dan gampang GR (tipikal cewek melankolis), sedikit pemalu tapi banyak malu-maluin, ramah tapi terkadang jutek, galak, gampang bete kalau lagi banyak masalah dan pas PMS, kadang-kadang menyebalkan (atau mungkin sering kali, ya), suka ngobrol, suka bercanda tapi gaya bercandanya sarkastis dan keras (sudah ada korban yang komplain), straight to the point tapi biasanya sebelum ngomong mikir dulu, cerewet, bisa jadi pendiem banget kalau berada di situasi awkward, suka nyindir orang kalau udah kesel sama orang yang susah dibilangin, kalau lagi presentasi ngomongnya kadang-kadang kecepetan, paling males kalau dipuji tapi kalau dipuji suka salting. Suka jalan-jalan tapi kalau lagi males lebih suka tidur-tiduran di rumah. Belum pernah pacaran sama sekali dan tidak mau ngerasain pacaran (Aaamiin!).
Oh iya, saya juga penyuka sastra dan seni (tapi bukan seni rupa), dan itu semua sangat bertolak belakang dari latar belakang saya yang dulunya IPA dan pernah ikut lomba Fisika. Kalau kata Bapak sih, saya anak IPA yang IPS *hahaha plak. Bapak saya kadang-kadang heran, anak eksak kok suka sastra. Anak eksak kok suka nulis pakai bahasa sastra yang banyak bertele-tele itu. Bapak saya juga pernah komentar kalau tulisan saya itu tidak mencerminkan kalau saya dulunya anak IPA *ngakak. Biasanya nih ya, anak IPA kalau nulis itu runtut, chronologically. Lha kalau saya cenderung melompat-lompat dan random, bener-bener jauh dari kesan anak IPA. Maka dari itu, saya paling males kalau disuruh nulis laporan, proposal, LPJ, karya ilmiah. Saya lebih suka nulis cerita pendek, apalagi yang alurnya kayak film Memento atau Inception *plak. Sekarang kuliah di jurusan yang banyak pakai ilmu sosial tapi masuknya ke rumpun IPA (kalau di kampus saya sih gitu). Sebenarnya saya suka mata kuliah Statistik (karena pada dasarnya saya suka hitung-hitungan), tapi selalu ngantuk kalau pas dosennya nerangin -_-.
Suka banget sama tokoh fiksi Sherlock Holmes dan Shinichi Kudo karena suka akan petualangan mereka saat memecahkan suatu case. Suka banget baca novel kriminal, fiksi detektif, konspirasi politik, pokoknya yang bau-bau kriminal. Agak males baca cerita romance yang banyak menye-menyenya. Penyuka box office atau bisa disebut Movie Buzz. Penyuka film fantasi, petualangan, kriminal, detektif, konspirasi politik, psychological thriller, dan horror psikologis. Pernah pengen jadi agen rahasia, tapi apa daya tangan tak sampai (ini salah satu impian tidak realistis saya karena kebanyakan nonton film action hahaha). Pengen kayak Dr. Cal Lightman di serial Lie to Me. Suka Psikologi Forensik. Penyuka grup vokal asal Irlandia yang sekarang sudah bubar, Westlife, sejak SD kelas 1 (tahun 2001).
Saya juga book addict banget, dan tidak bisa (susah) menahan keinginan untuk beli buku. Tidak nggagas fashion, bukan seorang fashionista. Tidak suka pakai bedak. Punya kosmetik cuma facial foam sama cream pagi dan itupun pakainya nggak teratur. Kalau pakai baju sering tabrak warna dan kadang-kadang nggak matching sama sekali (pas kuliah dan di rumah aja, tapi kalau pergi bajunya matching namun alay total -_-). Tinggi 1.71 meter berat badan 58 kg, berjilbab syar’i, kulit kuning langsat dan terlihat semakin pucat karena sering pakai baju tertutup. Ukuran sepatu 40-41, hal ini yang menyebabkan saya susah beli sepatu di Indonesia *hahaha sombong banget, padahal juga nggak mampu beli sepatu luar negeri. Sekalinya dapet sepatu, heels, or whatsoever itu pasti mahal makanya lebih milih muter-muter toko yang jual sepatu murah sampai kaki gempor daripada beli sepatu mahal. Kalau beli rok susah karena kurang panjang roknya -_-. Maka dari itu, sering beli kain sendiri terus dibawa ke penjahit.
Karena badan saya yang tinggi, temen-temen sering bilang:
“Mus, kamu cocok jadi model…” saya hanya tertawa mendengar komentar teman saya itu. Kemudian saya menjawab:
“Jadi model apa? Model madul? Kalau aku jadi model, aku nggak dianggep anak sama Bapakku” hahaha. Iya, ini serius.
Karena badan saya yang tinggi ini, saya gampang dihafal orang. Sampe bapak penjaga sekolah SMP saya masih inget sama saya hehehe *plak.
Bisa masak air sama nasi tapi kalau masak nasi pake mejikjer nggak bisa. Bisa sedikit-sedikit masak nasi goreng, pudding, kue tertentu, sayur bayam, sayur sop, agar-agar, goreng-goreng apa saja, dan orak-arik. Suka eksperimen sama masakan tapi…. (silahkan isi sendiri) *ya ampun, skill memasakku buruk -_-.  
Kriteria suami yang diinginkan 3 T = Tampan, Takwa, Tajir *plak! Hehehe enggak kok bercanda :p. Kriteria suami: Saya manut sama yang ngasih :) insya Allah kehendak-Nya selalu baik hehe :D
Foto? Saya tidak mau posting foto nanti banyak yang ngefans *yek nggilani, Mus -_-.
Sekian postingan buka-bukaan dan agak nggak jelas versi saya. See ya di post selanjutnya :)