Adek sedih, Bang. :'( |
“Tepat hari Minggu pukul 00.00
waktu GMT atau pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat, salah satu aplikasi sosial
media curhat anonim Secret sudah ditutup oleh pengelolanya.”
Merasa
perlu banget nulis tentang aplikasi gokil satu ini, Secret. Mungkin sudah
banyak yang tahu atau mungkin juga masih banyak juga yang belum tahu tentang
aplikasi bersimbol rubah ini. Ya, seperti namanya, Secret adalah sebuah
aplikasi media sosial yang memungkinkan penggunanya bisa curhat dan ngobrol antar
sesamanya tanpa diketahui identitas masing-masing alias anonim. Jadi, ketika
setiap penggunanya berkomentar di status Secret seorang anonim hanya dibedakan
dengan ikon-ikon berbeda warna dan gambar.
Logo Secret. Source: Google. |
Mungkin
kalian akan bertanya-tanya, apa alasan dibalik saya menginstall aplikasi
Secret? Haha. Ceritanya memang sedikit konyol, sih. Jadi, suatu ketika saya sedang
super duper kurang kerjaan. Saya didera kebosanan yang amat sangat. Saya sudah
bosan dengan Twitter, kemudian saya pun juga sudah jarang bermain Facebook.
Instagram? Punya juga, sih. Tapi, saya bukan semacam gadis narsis yang saban
hari posting-posting foto atau cewek yang demen ngabisin duit traveling
kemana-mana (bilang aja nggak punya duit, haha). Lagipula instagram hanya
aplikasi yang saya gunakan untuk stalking… eng…. seseorang nun jauh di sana.
Namun, apa daya, karena Instagram seseorang itu diprotect, alhasil saya sudah
nggak bisa stalking lagi. Hehe, Instagram saya juga diprotect, sih. Biar aman.
Haha.
Lalu,
saya juga sudah jenuh bermain Path, karena menurut saya aplikasi satu itu
benar-benar platform media sosial untuk ajang pamer, check in di resto atau café
keren biar disangka anak hitz bangetz, atau watching or listening something
biar disangka anak gaul bingits.
Ah,
adek lelah, Bang.
Jadi,
satu-satunya aplikasi yang masih sering saya pakai hanya Line, BBM, dan
Whatsapp. Yap, karena lebih privasi mungkin, dan lebih sedikit konten yang
bikin iri dengki. Haha. Itulah mengapa akhir-akhir ini saya tidak pernah tampak
di Facebook atau Twitter, karena saya telah jenuh.
Lantas,
suatu ketika, karena jenuh bermain dengan aplikasi-aplikasi mainstream, saya
pun mulai searching di Google Play tentang aplikasi curhat colongan. Pertama
kali, saya menginstall Legatalk, karena isinya mesum dan bikin hoek, maka saya
pun menghapusnya. Melalui rekomendasi seorang user di Legatalk bahwa ada
aplikasi yang lumayan ngehitz di Jakarta dan isinya jauh dari mesum, maka saya
pun menginstall Secret.
Yap,
jadi di Secret ini ada tab Nearby, karena saya tinggal di Solo, maka Nearby
saya di daerah Solo dan sekitarnya. Selain tab Nearby, ada pula tab Jakarta.
Semua pengguna Secret seluruh Indonesia dapat membuka forum Jakarta, tapi nggak
bisa ngepost atau komen status user Jakarta. Hanya bisa ngelike postingan
mereka atau baca-baca postingan mereka saja.
Nah,
karena saya lihat postingan user Solo tidak mengandung konten berbahaya, maka
saya pun kemudian mempertahankan Secret, saya anggap aplikasi ini aman, bebas
konten saru. Hehe.
Pada
pertengahan Maret kalau tidak salah, itu adalah awal saya menginstall Secret. Saya
menemukan keseruan ketika bermain dengan Secret. Membaca postingan-postingan
tentang curhatan para remaja labil ketika gebetannya nggak peka, atau membaca
cerita mereka tentang pertemuan dengan pasangannya akibat aplikasi Secret.
Berasa baca skrip FTV, beneran deh. Saya juga sering membaca postingan para
remaja alay yang sedang marah karena konflik dengan sahabatnya atau teman
dekatnya. Haha. Yap, itung-itung siapa tahu saya bisa dapet ide buat bikin cerpen
atau novel (yang sampe saat ini masih sebatas rencana) hehe. Yap, user Secret
di Nearby Solo kebanyakan masih berusia SMA dan kuliah, jadi masih lah
alay-alay gitu. Haha.
Hm,
anyway, pasti kalian bertanya-tanya,
apa saya juga ikut-ikutan curhat labil anonim seperti itu? Dan jawabannya
adalah: YA! Tujuan saya menginstall aplikasi Secret adalah untuk curhat
colongan seanonim mungkin, tanpa diketahui orang lain. Tapi, saya memang
terhitung jarang sekali posting di Secret karena tentu saja kerjaan saya yang
lain masih banyak. Haha. Ketika saya bete atau bosan, biasanya saya curhat di
Secret. Ya, mengisi kesuwungan gitu, deh.
Selain
posting curhat anonim, saya juga sering chatting dengan para anonim di luar
sana. Bertukar cerita, semacam self-disclosing tetapi tanpa mengetahui
identitas masing-masing dengan gamblang. Secret jadi semacam self-confessing
para orang-orang yang merasa perlu banget buat curhat tetapi malu kalau harus
curhat sama orang yang mereka kenal.
Namun,
Secret tak selamanya bersih. Ketika saya bermain di tab Jakarta banyak sekali
postingan-postingan mesum yang berbahaya. Ada foto juga, tapi untungnya di
Secret saya bentuknya kecil banget, sehingga harus diklik dulu supaya bisa
kelihatan. Alhamdulillah, fotonya kecil, jadi ngga kelihatan. Hahaha. Bahkan
ada juga postingan yang berisi konten porno penjelasan tentang hubungan
perzinaan, atau konten berbau homoseksual dan lesbian. Selain itu juga banyak
yang sering bertukar link video porno. Ckck. Miris hati adek, Bang.
Padahal
banyak juga anak-anak SMP dan SMA yang mengakses Secret. Ckck. Mentang-mentang
anonim, mereka bisa posting seenak udel mereka sendiri. Lama-lama kontennya
makin nggak bener. Fuuuh….. karena makin lama Secret makin membosankan dan
berbahaya saya pun makin lama makin malas bermain Secret.
Lama
tak pernah membuka Secret, tiba-tiba saya mendengar kabar dari teman saya bahwa
Secret akan segera ditutup. Mungkin memang saatnya Secret ditutup karena jika
malam mulai beranjak larut biasanya kebanyakan berisi konten mesum. Namun, saya
juga merasa sedih karena entah di mana lagi saya akan membaca cerita-cerita
seru, unyu, sedih, atau bikin marah dari para pengguna Secret yang kebanyakan
masih berusia pelajar dan mahasiswa itu. Dan yang paling penting, di mana lagi
saya akan curcol anonim tanpa diketahui orang lain lagi. Hiks, adek sedih,
Bang. Mungkin hal-hal itulah yang nantinya akan dirindukan dari para pengguna
Secret di mana pun mereka berada. :’)
Mungkin
memang saatnya para pengguna Secret mulai memberdayakan kembali diary usang
mereka yang sudah lama berdebu dan bersarang laba-laba. Begitu pula dengan
saya. Haha.
Yup,
setidaknya meski waktu berkawan kita hanya sekitar dua bulan, tapi Secret
memang menggoreskan seberkas cerita lucu dan konyol yang mungkin akan selalu
dikenang bagi tiap para penggunanya. Terutama untuk para pengguna yang
menemukan belahan jiwanya di Secret. Halah.
Okay,
cukup sekian tulisan saya sebagai pembukaan di bulan Mei yang lembab dan
berhujan ini. Sudah mulai akhir semester dan akan magang, sebagai mahasiswa
semester tua, maka saya mungkin akan jarang bercerita di blog. Hehe. Okay, see
you to the next post!
Screenshoot SECRET. Haha. |
P.S:
Dear David Byttow (Secret’s Founder), we’re gonna miss Secret so much! Sincerely,
The Two-Months Secret’s User.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar