Rambut indah tergerai, berkilau-kilau
tertimpa terik mentari. Seperti itulah gambaran visual dari iklan produk
perawatan rambut. Wanita-wanita cantik dengan rambut indah berlalu-lalang di
layar kaca memamerkan rambut hitam kelam mereka, menunjukkan bahwa: “Jika kamu memakai produk ini, rambutmu akan
indah seperti punyaku.” Ya, iklan-iklan tersebut tentu dengan sangat mudah
menarik simpati para wanita yang bermimpi memiliki rambut nyaris sempurna
seperti dalam iklan. Lurus, hitam legam, berkilau, dan mudah diatur. Namun,
apakah kalian tahu, wahai wanita, apa yang lebih indah dari sekadar rambut?
Wanita punya banyak aset berharga. Namun,
aset berharga mereka tidak selamanya awet muda. Kulit yang kencang, tentu
lambat laun akan kendor dimakan usia. Wajah yang cerah tanpa noda tentu lambat
laun akan kusam jika terus menerus terpapar polusi. Begitu pula rambut yang
hitam legam indah berkilau tentu akan tampak kering dan berwarna kemerahan jika
terik mentari terus menerus membakarnya, tanpa ada pelindung apapun. Bagaimana cara
para wanita menjaga aset berharganya? Mereka melakukan perawatan dengan
sebaik-baiknya, supaya aset berharga mereka itu tetap indah meski usia
memangsanya, meski polusi mengotorinya, meski terik mentari membakarnya. Perawatan
yang mereka lakukan yaitu dengan memberinya berbagai bahan kimia yang berasal
dari produk-produk kecantikan. Produk-produk kecantikan dengan sejuta janji,
layaknya calon presiden, yang membuat para wanita berharap aset berharganya tak
akan pudar dihapus masa.
Wanita, tahukah kamu bahwa ada perawatan
lebih dari sekadar perawatan? Alami, tanpa campur tangan bahan kimia produk
kecantikan yang bisa saja menuai efek samping. Simple, tidak ribet selayaknya
langkah-langkah perawatan di salon kecantikan atau beauty center. Tahukah kamu bahwa ada yang lebih cantik dari
sekadar model-model shampoo perawatan
rambut?
Kamu. Iya, kamu. Kamu yang dengan ikhlas
berupaya menjaga aset berhargamu dengan melindunginya dari tatapan mata para
lelaki. Kamu yang dengan sepenuh hati memenuhi perintah Rabb-mu untuk
membungkusnya dengan pakaian syar’i. Kamu yang dengan senang hati menghijabi
mahkota kepalamu dari polusi dan terik mentari.
Apakah benar itu kamu, wahai wanita?
Apakah semua yang aku sebutkan di atas adalah dirimu, wahai wanita? Ah, ataukah
mungkin itu belum dirimu? Apakah kamu sedang berproses menjadi Kamu yang cantik
itu?
Ya, perawatan alami yang tanpa efek
samping itu sudah diperintahkan Allah sedari dulu. Jauh sebelum adanya
iklan-iklan komersil produk kecantikan artifisial itu. Alami, bahkan selain
menuai manfaat dunia, kamu akan mendapatkan manfaat akhirat. Terjaga dari
tatapan mata para lelaki nakal, terhindar dari fitnah dunia, terlindungi dari radikal
bebas polusi udara. Itulah manfaat perawatan alami yang dinamakan pakaian
syar’i.
Pakaian syar’i lebih dari sekadar
pakaian. Pakaian yang sesuai dengan syari’at agama. Pakaian yang didesain
sedemikian rupa sesuai yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits. Pakaian yang
menutup seluruh aurat wanita kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian yang
dilengkapi dengan jilbab untuk melindungi rambut indahmu. Hanya selembar kain
tebal namun memiliki manfaat amat besar. Menjaga kehormatanmu serta merawat
aset berhargamu.
Ya, pakaian syar’i lebih indah dari
sekadar pakaian biasa, jilbab lebih indah dari sekadar rambut, dan kamu akan
lebih cantik dari sekadar model catwalk
ataupun model iklan shampoo. Jilbab
membuatmu tampak anggun, tampak terhormat, dan dapat mencegahmu berbuat
kemungkaran. Jilbab adalah bentengmu dalam menghadapi kehidupan yang serba
membahayakan. Jilbab adalah mahkotamu yang menuntunmu menuju surga-Nya kelak. Jilbab
merawat rambutmu tanpa membubuhi bahan kimia.
Jadi, tunggu apalagi? Rambutmu, adalah
asetmu yang paling indah. Jangan biarkan polusi udara dan panas matahari
menjarah kilau alaminya. Jangan biarkan tatapan bukan mahrammu menjadikannya
sebagai angan-angan penuh dosa. Rambutmu dan semua aset berhargamu hanya boleh
diperlihatkan pada mahrammu dan suamimu kelak. Rambutmu itu terlalu indah jika
harus dipertontonkan untuk khalayak. Biarpun mereka suka, tapi Allah tidak
suka.
Sudah yakinkah kamu akan manfaat jilbab?
Sudah mantapkah kamu untuk mengenakan pakaian syar’i serta menutup rambutmu?
Sudah siapkah kamu menjadi cantik dengan cara-cara alami dan simple?
Mulai dari sekarang. Mantapkan hati,
luruskan niat, mohon pertolongan kepada Allah supaya dimudahkan. Tunggu apa
lagi? Jangan banyak alasan dengan berkata; “Yang
penting hijabi hati dulu, baru hijabi fisik.” Sesungguhnya, hai wanita, jika
kamu mulai menghijabi fisikmu maka hijab itu pun lambat laun membantumu
menghijabi hatimu. Mereka bekerja seirama, bersama-sama.
Lalu, bagaimana dengan kamu yang dulunya
pernah berjilbab namun kemudian melepasnya karena merasa kurang bebas, merasa
kurang bisa untuk mengekspresikan diri dan berprestasi? Ingatlah wahai
saudariku, coba pikirkan kembali, coba renungkan kembali. Adakah jilbab itu
menghalangi para wanita di luar sana untuk mengekspresikan diri dan
berprestasi? Banyak wanita berjilbab di luar sana yang sudah membuktikannya.
Semua keraguan dan perasaanmu itu hanya kamu yang membuatnya sendiri. Jilbab
itu tidak mengekangmu, namun menjaga kehormatanmu.
Lalu, bagaimana dengan kamu yang
meskipun sudah berjilbab di dunia nyata namun masih sering mengumbar rambut
indahmu di dunia maya? Ingatlah wahai saudariku, semua yang kamu lakukan akan
dimintai pertanggungjawabannya oleh Rabb-mu kelak. Berhati-hatilah dalam meng-upload foto-foto cantikmu di dunia maya.
Pikirkanlah dulu sebelum menekan tombol share
pada jejaring sosialmu. Apakah fotoku ini nantinya akan mengundang fitnah bagi
kaum lelaki? Apakah fotoku ini akan membawa madharat bagi banyak orang?
Jadi, tunggu apalagi? Hapus semua
foto-fotomu yang masih mengumbar aurat di dunia maya. Mulailah lembaran baru,
mumpung masih dalam suasana Ramadhan.
Sesungguhnya ukhti, jilbabmu adalah
simbol kehormatan dan keanggunanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar