Dalam sisa serpihan rindu berkarat yang tak pernah
tersentuh.
Menemukanmu sekali lagi…
Di tengah senyap gulita, dalam keheningan diri,
memutar barisan memori untuk mengingatmu.
Ya, aku masih mengingatmu sebagai bagian dari
kenangan lamaku yang berdebu.
Lama aku melupakanmu, menghilangkan sosokmu dalam
kanal-kanal ingatanku.
Membanjiri diriku dengan tumpukan kesibukan sebagai
pelarian, pelampiasan rindu yang tak pernah sampai.
Memunculkan sosok lain, melesakkannya dalam tumpukan
rindu yang berkarat, menjadikannya sebagai pendar kehidupan, secercah harapan.
Mengharapkan dirinya dapat benar-benar menggantikan
siluetmu di antara tumpukan rindu yang berkarat ini.
Tapi aku bisa apa?
Lambat laun sosoknya pun menjadi berdebu ditelan
kehampaan jiwa.
Lama aku melupakanmu, tapi ternyata dirimu tak
pernah benar-benar menghilang.
Kau masih tertumpuk dalam lemari memori, di antara
tumpukan kenangan terbuang.
Dan malam itu, aku menemukanmu…
Kenanganku yang telah lama terbalut debu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar