Sedih. Begitulah kiranya
perasaan saya saat ini. Kenapa? Sebab 2018 sebentar lagi habis, tapi postingan
blog di tahun ini sama sekali nihil. Baiklah, ini memang merupakan postingan
pertama saya menjelang detik-detik penghabisan tahun 2018.
Kenapa tulisan ini
berjudul Writer’s Block? Sebab memang
itulah yang saya alami saat ini. Akibat dari alokasi waktu yang saya sediakan
untuk membaca buku semakin berkurang, semakin sulitlah saya menuliskan ide-ide
yang terus membuncah di kepala saya. Ya, frekuensi membaca bisa berbanding
lurus dengan frekuensi menulis.
Selain itu, saya juga
sering terdistrak dengan menonoton drama korea. Waktu senggang saya yang
harusnya digunakan untuk membaca hal yang bermanfaat, malah saya buang sia-sia
dengan terlalu banyak menonton drama korea. Baiklah, saya mengaku, godaan drama
korea memang terlalu berat untuk ditangkal.
Tapi, saya juga ingin
melakukan pembelaan diri. Saya memang butuh hiburan–tentu saja dengan menonton
drama korea–sebagai sarana menuntaskan penat selepas kerja. Sayangnya, saya
terlalu tenggelam mengasihani diri, sehingga akhirnya terlena untuk menjadi
sangat tidak produktif.
Baru kali ini saya ingin mengutuki
waktu yang melesat secepat kilat.
Seharusnya, ada banyak hal
yang bisa saya ceritakan sepanjang tahun 2018 ini. Mungkin saja karena saking
banyaknya yang ingin saya ceritakan, rasanya seperti kebingungan untuk harus
memulai dari mana. Bisa jadi karena saya terlalu perfeksionis mengenai konten
tulisan yang harus saya posting, sehingga keinginan menulis hanya berhenti
sebagai niat, nihil aksi.
Betapa menjadi pekerja
ibukota telah membuat saya kesulitan membagi waktu untuk sekadar menulis satu paragraf
saja. Sungguh menyedihkan.
Mungkin memang tahun 2018
ini adalah tahun tersuram saya dalam hal produktivitas menulis. Namun, saya
masih tetap berjanji pada diri sendiri untuk membabat habis kemalasan saya,
lalu memaksa diri untuk mengembalikan masa-masa ketika produktivitas saya masih
lancar membuncah.
Demi menyelamatkan blog
ini dari predikat nihil postingan di tahun ini, saya berusaha keras untuk
menulis tulisan nirfaedah-yang-lebih-banyak-curhat-dan-pembelaan-diri ini.
Saya akhiri tulisan ini
seraya berharap minggu-minggu menjelang pergantian tahun saya masih sanggup
memeras otak dan memaksa jari-jari saya untuk lebih produktif lagi.
Sampai jumpa di postingan
selanjutnya (yang semoga lebih berfaedah)~~
Yah kita samaan.
BalasHapusPadahal banyak hal ajaib terjadi dalam hidupku setahun terakhir. Tapi entah kenapa malah malas nulis. Mungkin karena terlalu asyik masyuk dengan kehidupan nyata.
Salah satu hal ajaibnya pasti kelahiran si dedek ganteng ya, Mba. Ehehehe.
HapusPadahal banyak banget yang pengen diceritakan, tapi karena saking banyaknya sampai bingung harus mulai dari mana. Hiks~