Senin, 21 Juli 2014

Lebih Indah dari Sekadar Rambut

19:29 0 Comments
Rambut indah tergerai, berkilau-kilau tertimpa terik mentari. Seperti itulah gambaran visual dari iklan produk perawatan rambut. Wanita-wanita cantik dengan rambut indah berlalu-lalang di layar kaca memamerkan rambut hitam kelam mereka, menunjukkan bahwa: “Jika kamu memakai produk ini, rambutmu akan indah seperti punyaku.” Ya, iklan-iklan tersebut tentu dengan sangat mudah menarik simpati para wanita yang bermimpi memiliki rambut nyaris sempurna seperti dalam iklan. Lurus, hitam legam, berkilau, dan mudah diatur. Namun, apakah kalian tahu, wahai wanita, apa yang lebih indah dari sekadar rambut?
Wanita punya banyak aset berharga. Namun, aset berharga mereka tidak selamanya awet muda. Kulit yang kencang, tentu lambat laun akan kendor dimakan usia. Wajah yang cerah tanpa noda tentu lambat laun akan kusam jika terus menerus terpapar polusi. Begitu pula rambut yang hitam legam indah berkilau tentu akan tampak kering dan berwarna kemerahan jika terik mentari terus menerus membakarnya, tanpa ada pelindung apapun. Bagaimana cara para wanita menjaga aset berharganya? Mereka melakukan perawatan dengan sebaik-baiknya, supaya aset berharga mereka itu tetap indah meski usia memangsanya, meski polusi mengotorinya, meski terik mentari membakarnya. Perawatan yang mereka lakukan yaitu dengan memberinya berbagai bahan kimia yang berasal dari produk-produk kecantikan. Produk-produk kecantikan dengan sejuta janji, layaknya calon presiden, yang membuat para wanita berharap aset berharganya tak akan pudar dihapus masa.
Wanita, tahukah kamu bahwa ada perawatan lebih dari sekadar perawatan? Alami, tanpa campur tangan bahan kimia produk kecantikan yang bisa saja menuai efek samping. Simple, tidak ribet selayaknya langkah-langkah perawatan di salon kecantikan atau beauty center. Tahukah kamu bahwa ada yang lebih cantik dari sekadar model-model shampoo perawatan rambut?
Kamu. Iya, kamu. Kamu yang dengan ikhlas berupaya menjaga aset berhargamu dengan melindunginya dari tatapan mata para lelaki. Kamu yang dengan sepenuh hati memenuhi perintah Rabb-mu untuk membungkusnya dengan pakaian syar’i. Kamu yang dengan senang hati menghijabi mahkota kepalamu dari polusi dan terik mentari.
Apakah benar itu kamu, wahai wanita? Apakah semua yang aku sebutkan di atas adalah dirimu, wahai wanita? Ah, ataukah mungkin itu belum dirimu? Apakah kamu sedang berproses menjadi Kamu yang cantik itu?
Ya, perawatan alami yang tanpa efek samping itu sudah diperintahkan Allah sedari dulu. Jauh sebelum adanya iklan-iklan komersil produk kecantikan artifisial itu. Alami, bahkan selain menuai manfaat dunia, kamu akan mendapatkan manfaat akhirat. Terjaga dari tatapan mata para lelaki nakal, terhindar dari fitnah dunia, terlindungi dari radikal bebas polusi udara. Itulah manfaat perawatan alami yang dinamakan pakaian syar’i.
Pakaian syar’i lebih dari sekadar pakaian. Pakaian yang sesuai dengan syari’at agama. Pakaian yang didesain sedemikian rupa sesuai yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits. Pakaian yang menutup seluruh aurat wanita kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian yang dilengkapi dengan jilbab untuk melindungi rambut indahmu. Hanya selembar kain tebal namun memiliki manfaat amat besar. Menjaga kehormatanmu serta merawat aset berhargamu.
Ya, pakaian syar’i lebih indah dari sekadar pakaian biasa, jilbab lebih indah dari sekadar rambut, dan kamu akan lebih cantik dari sekadar model catwalk ataupun model iklan shampoo. Jilbab membuatmu tampak anggun, tampak terhormat, dan dapat mencegahmu berbuat kemungkaran. Jilbab adalah bentengmu dalam menghadapi kehidupan yang serba membahayakan. Jilbab adalah mahkotamu yang menuntunmu menuju surga-Nya kelak. Jilbab merawat rambutmu tanpa membubuhi bahan kimia.
Jadi, tunggu apalagi? Rambutmu, adalah asetmu yang paling indah. Jangan biarkan polusi udara dan panas matahari menjarah kilau alaminya. Jangan biarkan tatapan bukan mahrammu menjadikannya sebagai angan-angan penuh dosa. Rambutmu dan semua aset berhargamu hanya boleh diperlihatkan pada mahrammu dan suamimu kelak. Rambutmu itu terlalu indah jika harus dipertontonkan untuk khalayak. Biarpun mereka suka, tapi Allah tidak suka.
Sudah yakinkah kamu akan manfaat jilbab? Sudah mantapkah kamu untuk mengenakan pakaian syar’i serta menutup rambutmu? Sudah siapkah kamu menjadi cantik dengan cara-cara alami dan simple?
Mulai dari sekarang. Mantapkan hati, luruskan niat, mohon pertolongan kepada Allah supaya dimudahkan. Tunggu apa lagi? Jangan banyak alasan dengan berkata; “Yang penting hijabi hati dulu, baru hijabi fisik.” Sesungguhnya, hai wanita, jika kamu mulai menghijabi fisikmu maka hijab itu pun lambat laun membantumu menghijabi hatimu. Mereka bekerja seirama, bersama-sama.
Lalu, bagaimana dengan kamu yang dulunya pernah berjilbab namun kemudian melepasnya karena merasa kurang bebas, merasa kurang bisa untuk mengekspresikan diri dan berprestasi? Ingatlah wahai saudariku, coba pikirkan kembali, coba renungkan kembali. Adakah jilbab itu menghalangi para wanita di luar sana untuk mengekspresikan diri dan berprestasi? Banyak wanita berjilbab di luar sana yang sudah membuktikannya. Semua keraguan dan perasaanmu itu hanya kamu yang membuatnya sendiri. Jilbab itu tidak mengekangmu, namun menjaga kehormatanmu.
Lalu, bagaimana dengan kamu yang meskipun sudah berjilbab di dunia nyata namun masih sering mengumbar rambut indahmu di dunia maya? Ingatlah wahai saudariku, semua yang kamu lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Rabb-mu kelak. Berhati-hatilah dalam meng-upload foto-foto cantikmu di dunia maya. Pikirkanlah dulu sebelum menekan tombol share pada jejaring sosialmu. Apakah fotoku ini nantinya akan mengundang fitnah bagi kaum lelaki? Apakah fotoku ini akan membawa madharat bagi banyak orang?
Jadi, tunggu apalagi? Hapus semua foto-fotomu yang masih mengumbar aurat di dunia maya. Mulailah lembaran baru, mumpung masih dalam suasana Ramadhan.
Sesungguhnya ukhti, jilbabmu adalah simbol kehormatan dan keanggunanmu.