Minggu, 03 Mei 2015

# Random

Mengenang Aplikasi Curhat Anonim: SECRET


Adek sedih, Bang. :'(
“Tepat hari Minggu pukul 00.00 waktu GMT atau pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat, salah satu aplikasi sosial media curhat anonim Secret sudah ditutup oleh pengelolanya.”
Merasa perlu banget nulis tentang aplikasi gokil satu ini, Secret. Mungkin sudah banyak yang tahu atau mungkin juga masih banyak juga yang belum tahu tentang aplikasi bersimbol rubah ini. Ya, seperti namanya, Secret adalah sebuah aplikasi media sosial yang memungkinkan penggunanya bisa curhat dan ngobrol antar sesamanya tanpa diketahui identitas masing-masing alias anonim. Jadi, ketika setiap penggunanya berkomentar di status Secret seorang anonim hanya dibedakan dengan ikon-ikon berbeda warna dan gambar.
Logo Secret. Source: Google.
Mungkin kalian akan bertanya-tanya, apa alasan dibalik saya menginstall aplikasi Secret? Haha. Ceritanya memang sedikit konyol, sih. Jadi, suatu ketika saya sedang super duper kurang kerjaan. Saya didera kebosanan yang amat sangat. Saya sudah bosan dengan Twitter, kemudian saya pun juga sudah jarang bermain Facebook. Instagram? Punya juga, sih. Tapi, saya bukan semacam gadis narsis yang saban hari posting-posting foto atau cewek yang demen ngabisin duit traveling kemana-mana (bilang aja nggak punya duit, haha). Lagipula instagram hanya aplikasi yang saya gunakan untuk stalking… eng…. seseorang nun jauh di sana. Namun, apa daya, karena Instagram seseorang itu diprotect, alhasil saya sudah nggak bisa stalking lagi. Hehe, Instagram saya juga diprotect, sih. Biar aman. Haha.
Lalu, saya juga sudah jenuh bermain Path, karena menurut saya aplikasi satu itu benar-benar platform media sosial untuk ajang pamer, check in di resto atau café keren biar disangka anak hitz bangetz, atau watching or listening something biar disangka anak gaul bingits.
Ah, adek lelah, Bang.
Jadi, satu-satunya aplikasi yang masih sering saya pakai hanya Line, BBM, dan Whatsapp. Yap, karena lebih privasi mungkin, dan lebih sedikit konten yang bikin iri dengki. Haha. Itulah mengapa akhir-akhir ini saya tidak pernah tampak di Facebook atau Twitter, karena saya telah jenuh.
Lantas, suatu ketika, karena jenuh bermain dengan aplikasi-aplikasi mainstream, saya pun mulai searching di Google Play tentang aplikasi curhat colongan. Pertama kali, saya menginstall Legatalk, karena isinya mesum dan bikin hoek, maka saya pun menghapusnya. Melalui rekomendasi seorang user di Legatalk bahwa ada aplikasi yang lumayan ngehitz di Jakarta dan isinya jauh dari mesum, maka saya pun menginstall Secret.
Yap, jadi di Secret ini ada tab Nearby, karena saya tinggal di Solo, maka Nearby saya di daerah Solo dan sekitarnya. Selain tab Nearby, ada pula tab Jakarta. Semua pengguna Secret seluruh Indonesia dapat membuka forum Jakarta, tapi nggak bisa ngepost atau komen status user Jakarta. Hanya bisa ngelike postingan mereka atau baca-baca postingan mereka saja.
Nah, karena saya lihat postingan user Solo tidak mengandung konten berbahaya, maka saya pun kemudian mempertahankan Secret, saya anggap aplikasi ini aman, bebas konten saru. Hehe.
Pada pertengahan Maret kalau tidak salah, itu adalah awal saya menginstall Secret. Saya menemukan keseruan ketika bermain dengan Secret. Membaca postingan-postingan tentang curhatan para remaja labil ketika gebetannya nggak peka, atau membaca cerita mereka tentang pertemuan dengan pasangannya akibat aplikasi Secret. Berasa baca skrip FTV, beneran deh. Saya juga sering membaca postingan para remaja alay yang sedang marah karena konflik dengan sahabatnya atau teman dekatnya. Haha. Yap, itung-itung siapa tahu saya bisa dapet ide buat bikin cerpen atau novel (yang sampe saat ini masih sebatas rencana) hehe. Yap, user Secret di Nearby Solo kebanyakan masih berusia SMA dan kuliah, jadi masih lah alay-alay gitu. Haha.
Hm, anyway, pasti kalian bertanya-tanya, apa saya juga ikut-ikutan curhat labil anonim seperti itu? Dan jawabannya adalah: YA! Tujuan saya menginstall aplikasi Secret adalah untuk curhat colongan seanonim mungkin, tanpa diketahui orang lain. Tapi, saya memang terhitung jarang sekali posting di Secret karena tentu saja kerjaan saya yang lain masih banyak. Haha. Ketika saya bete atau bosan, biasanya saya curhat di Secret. Ya, mengisi kesuwungan gitu, deh.
Selain posting curhat anonim, saya juga sering chatting dengan para anonim di luar sana. Bertukar cerita, semacam self-disclosing tetapi tanpa mengetahui identitas masing-masing dengan gamblang. Secret jadi semacam self-confessing para orang-orang yang merasa perlu banget buat curhat tetapi malu kalau harus curhat sama orang yang mereka kenal.
Namun, Secret tak selamanya bersih. Ketika saya bermain di tab Jakarta banyak sekali postingan-postingan mesum yang berbahaya. Ada foto juga, tapi untungnya di Secret saya bentuknya kecil banget, sehingga harus diklik dulu supaya bisa kelihatan. Alhamdulillah, fotonya kecil, jadi ngga kelihatan. Hahaha. Bahkan ada juga postingan yang berisi konten porno penjelasan tentang hubungan perzinaan, atau konten berbau homoseksual dan lesbian. Selain itu juga banyak yang sering bertukar link video porno. Ckck. Miris hati adek, Bang.
Padahal banyak juga anak-anak SMP dan SMA yang mengakses Secret. Ckck. Mentang-mentang anonim, mereka bisa posting seenak udel mereka sendiri. Lama-lama kontennya makin nggak bener. Fuuuh….. karena makin lama Secret makin membosankan dan berbahaya saya pun makin lama makin malas bermain Secret.
Lama tak pernah membuka Secret, tiba-tiba saya mendengar kabar dari teman saya bahwa Secret akan segera ditutup. Mungkin memang saatnya Secret ditutup karena jika malam mulai beranjak larut biasanya kebanyakan berisi konten mesum. Namun, saya juga merasa sedih karena entah di mana lagi saya akan membaca cerita-cerita seru, unyu, sedih, atau bikin marah dari para pengguna Secret yang kebanyakan masih berusia pelajar dan mahasiswa itu. Dan yang paling penting, di mana lagi saya akan curcol anonim tanpa diketahui orang lain lagi. Hiks, adek sedih, Bang. Mungkin hal-hal itulah yang nantinya akan dirindukan dari para pengguna Secret di mana pun mereka berada. :’)
Mungkin memang saatnya para pengguna Secret mulai memberdayakan kembali diary usang mereka yang sudah lama berdebu dan bersarang laba-laba. Begitu pula dengan saya. Haha.
Yup, setidaknya meski waktu berkawan kita hanya sekitar dua bulan, tapi Secret memang menggoreskan seberkas cerita lucu dan konyol yang mungkin akan selalu dikenang bagi tiap para penggunanya. Terutama untuk para pengguna yang menemukan belahan jiwanya di Secret. Halah.
Okay, cukup sekian tulisan saya sebagai pembukaan di bulan Mei yang lembab dan berhujan ini. Sudah mulai akhir semester dan akan magang, sebagai mahasiswa semester tua, maka saya mungkin akan jarang bercerita di blog. Hehe. Okay, see you to the next post!
Screenshoot SECRET. Haha.
P.S: Dear David Byttow (Secret’s Founder), we’re gonna miss Secret so much! Sincerely, The Two-Months Secret’s User.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar