Suasana di area cafetaria 3030show |
Pernah dengar 3030show? Pernah nonton
3030show? Belum pernah? Yah, sayang banget. Padahal bulan Juni lalu mereka
roadshow ke Solo, lho. Memangnya bagus banget, ya? Iyalah, bagus dan keren
banget. Kalau kalian penduduk Solo dan sekitarnya, sayang banget kalian telah
melewatkan momen langka ini. Halah.
Kok bisa tahu ada pertunjukan 3030show? Yup,
berawal dari retweet-an following saya yang me-retweet akun twitter 3030 yaitu,
@3030solo, saya pun iseng-iseng kepo timeline-nya.
Saya baca bio-nya, scrolling timeline-nya,
buka tab favorite, kayaknya menarik. Tapi,
saat itu informasi yang mereka tweet-kan
masih belum banyak. Masih penasaran, saya pun akhirnya bertanya di grup
angkatan Whatsapp. Kemudian, salah
satu dari teman saya mengatakan bahwa beberapa bulan sebelumnya mereka juga
pernah mengadakan pertunjukan di Semarang. Teman saya pun bilang kalau teman
dia sempat mengirim fotonya dan dia nyesel waktu di Semarang nggak nonton. Saya
lihat fotonya, wah lumayan keren, nih.
Saya pikir, kayaknya tiketnya bakalan mahal kalau pertunjukan sebagus ini. Saya
pun mulai kepo-kepo timeline mereka
lagi, coba cari tentang kisaran harga tiketnya. Setelah kepo kesana kemari,
saya menemukan fakta bahwa ternyata pertunjukan ini gratis, tanpa dipungut biaya!
Wah, lumayan, nih, pikir saya saat
itu. Beberapa saat kemudian, saya menemukan link
registrasi pendaftaran via online. Saya
pun mulai berkoar-koar lewat grup angkatan mengajak teman-teman seangkatan
untuk jangan pulang kampung dulu sebelum menonton pertunjukan ini. Sebenarnya,
minta ditemenin supaya nggak suwung saja, hehehe. Banyak yang tertarik,
kemudian beberapa dari mereka pun mendaftar online.
Ramenya Malam Minggu bersama 3030show |
Acara 3030show ini sebenarnya merupakan
sebuah pertunjukan seni dengan teknologi laser dan 3D. Terdengar keren dan
menarik, membuat saya penasaran. Roadshow 3030show di Solo berlangsung antara
tanggal 19 – 25 Juni 2014, mengambil tempat di lapangan Keraton Mangkunegaran,
Solo. Setiap harinya ada beberapa kali
pertunjukan yang bisa kita pilih jamnya sesuai keinginan. Saya memilih
pertunjukan hari Sabtu, 22 Juni 2014, jam 19.00 – selesai. Sekalian malam
minggu kan seru. Hehehe. Anyway,
acara yang mengusung tagline “Masa
Depan Dimulai Saat Ini” merupakan acara yang dibuat oleh sebuah provider
telepon seluler dengan produk andalan internet 2GB dan masa aktif 12 bulan,
lho. Pasti para mahasiswa yang suka internetan tahu, deh.
Hm, masa iya tempatnya di lapangan,
kayak layar tancep, dong? Ini bukanlah semacam layar tancep, Kawan. Justru
mereka mendirikan doom (semacam kubah
setengah lingkaran) yang besar di tengah lapangan tersebut. Nah, pertunjukan
laser dan 3D art-nya ada di dalam doom itu.
Pukul 17.30 saya sudah stand by di sekitar area 3030show. Well, karena saya akan menonton
pertunjukan pukul 19.00, setidaknya saya harus stand by di sana maksimal jam 18.00. Ya, karena saya takut telat
atau antriannya bakal panjang, saya pun datang lebih awal supaya dapat urutan
antrian paling depan. Hehehe. Sebenarnya, saya niat nonton show ini bareng adik
dan ibu saya, namun ternyata di sana tertulis ketentuan peserta berusia antara
17 – 35 tahun. Yah, adik dan ibu saya tidak memenuhi kriteria peserta. Jadilah
mereka tidak bisa masuk.
Setengah jam lamanya saya duduk di
cafetaria seraya menunggu pintu doom
dibuka. Saya celingak-celinguk kesana kemari, berharap menemukan teman-teman
saya atau minimal orang yang saya kenal, lah, biar bisa ngobrol dan nggak suwung.
Penonton kebanyakan bergerombol dengan teman-temannya, berfoto-foto, ngobrol di
cafetaria, sedangkan saya sendirian. Hiks. Saya berulang kali melihat ke arah
loket pemeriksaan tiket, siapa tahu teman-teman saya yang nonton show jam 19.00
datang. Di tengah lampu warna-warni dan hiruk pikuk yang membuat saya semakin
terasing, saya pun melihat teman-teman saya yang lain. Alhamdulillah, sudah
berasa nggak krik-krik lagi, hehehe.
Tak berapa lama kemudian, terdengar
pengumuman bahwa pintu doom akan
dibuka, para penonton dipersilahkan untuk menempatkan diri di lorong masuk.
Satu persatu penonton memasuki area doom,
terasa hawa sejuk pendingin ruangan menyeruak. Memasuki area doom, hawa sejuk semakin dingin menusuk
kulit. Di dalam doom, tempat-tempat
strategis seperti tengah dan depan sudah terisi penuh, hanya tinggal bagian
belakang dan kanan-kiri. Mau tidak mau, karena kami tidak mau tempat paling
belakang, kami pun mengambil tempat di samping dekat sekali dengan pintu
keluar. Ya, lumayan lah, daripada di belakang banget.
Panggung 3030show |
Panggung dengan background seperti
bioskop 3D beserta lighting yang elegan berhasil memukau para penonton yang
sebagian besar anak muda itu. Saya pun mulai tercengang saat penampilan laser
beserta tarian kontemporer yang mereka bawakan. Meskipun berulang kali mata
saya mengerjap karena cahaya laser yang menyolok mata saya. Haha. Sorai
antusiasme penonton menambah kesan keren pertunjukan malam itu.
Satria dan Triana |
Cerita dimulai dari kondisi Indonesia
tahun 3030 yang memiliki peradaban teknologi sangat maju. Seorang kapten dari
tahun 3030 menugaskan kepada Satria dan Triana untuk mengunjungi Indonesia
tahun 2014 yang masih ‘suram’. Satria dan Triana pun menaiki mesin waktu untuk
menuju Indonesia di tahun 2014. Setelah misi Satria dan Triana membuat
Indonesia tahun 2014 menjadi ‘berwarna’, akhirnya sang kapten pun memberikan
misi baru yaitu mengunjungi Indonesia di jaman kerajaan. Nah, scene Indonesia jaman kerajaan inilah
banyak menampilkan komedi lucu yang membuat seisi doom tertawa terpingkal-pingkal. Bercerita tentang kisah Semar dan
Dewi Drupadi, yang saya tidak tahu maksud cerita ini apa, kemudian tiba-tiba
muncul Gareng, Petruk, dan Bagong. Saat kemunculan Gareng, Petruk, dan Bagong
itulah yang membuat saya terpingkal-pingkal. Ya, karena saat mereka disuruh
Semar untuk memperkenalkan diri kepada penonton, tiba-tiba backsound musik
berubah menjadi lagu I Want It That Way-nya
Backstreet Boys.
“You
are my fire, the one desire. Believe, when I say, I want it that way."
Penampilan Punakawan |
Saya terpingkal-pingkal saat itu karena
si Gareng, Petruk, dan Bagong sok bergaya ala boyband. Hahaha. Cerita pun
dilanjutkan dengan kekonyolan dan kebodohan Gareng, Petruk, dan Bagong, beserta
Semar. Tingkah Semar yang merupakan sentral dari Punakawan itu membuat kami
tertawa sampai perut sakit. Hahaha. Setelah itu, muncul tokoh Dewa – saya tidak
tahu itu Dewa apaan, sih – berjubah putih panjang, berjenggot, dan berperut
gembul. Hahaha. Kemudian, tiba-tiba datang seorang ‘cewek’ seksi dengan pakaian
super mini dan ‘hot’ – sampai pengen muntah, hahaha. ‘Cewek hot’ itu mengaku
bernama BCL. Begini percakapan mereka;
“Kamu itu sebenarnya siapa?” tanya
Punakawan
“Saya ini BCL!” jawab si BCL KW super
ini.
“Oh…. Bunga Citra Lestari?!” Punakawan
kembali bertanya dengan heran.
“Bukan! BCL itu, Bohay, Cantik, Lanang!”
Buahahahaha. Tawa pun pecah seakan meledakkan
doom saat si BCL menekankan kata, Lanang. Anyway, yang belum tahu, Lanang
itu bahasa Jawa dari Lelaki. Hahaha. Saya juga ikut tertawa terpingkal-pingkal
menonton kekonyolan Semar saat merayu BCL ini. Yup, terang saja kalau anak-anak
di bawah 17 tahun dilarang menonton show ini, karena komedi dalam show ini
sedikit memuat konten dewasa. Seperti yang terlihat pada dandanan si BCL KW
dengan make-up super menor dan baju
super seksi – tapi akhirnya nggilani.
Hahaha.
Aksi Lucu Semar |
Oh iya, show ini dalam waktu dekat akan
mengadakan pertunjukan di Kudus tanggal 19 Agustus, kalau tidak salah. So, buat
teman-teman, misalnya anak gaul Kudus dan sekitarnya, jangan sampai melewatkan
momen nonton 3030show ini. Sayang banget, lho, kalau dilewatkan begitu saja.
Siapa tahu bisa digunakan untuk refreshing dari segala kepenatan dan hiruk
pikuk kehidupan nyata. :)
Semar dan Dewi Drupadi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar