Jumat, 15 Agustus 2014

# Experience

Saturday Night with 3030Show

Suasana di area cafetaria 3030show
Pernah dengar 3030show? Pernah nonton 3030show? Belum pernah? Yah, sayang banget. Padahal bulan Juni lalu mereka roadshow ke Solo, lho. Memangnya bagus banget, ya? Iyalah, bagus dan keren banget. Kalau kalian penduduk Solo dan sekitarnya, sayang banget kalian telah melewatkan momen langka ini. Halah.
Kok bisa tahu ada pertunjukan 3030show? Yup, berawal dari retweet-an following saya yang me-retweet akun twitter 3030 yaitu, @3030solo, saya pun iseng-iseng kepo timeline-nya. Saya baca bio-nya, scrolling timeline-nya, buka tab favorite, kayaknya menarik. Tapi, saat itu informasi yang mereka tweet-kan masih belum banyak. Masih penasaran, saya pun akhirnya bertanya di grup angkatan Whatsapp. Kemudian, salah satu dari teman saya mengatakan bahwa beberapa bulan sebelumnya mereka juga pernah mengadakan pertunjukan di Semarang. Teman saya pun bilang kalau teman dia sempat mengirim fotonya dan dia nyesel waktu di Semarang nggak nonton. Saya lihat fotonya, wah lumayan keren, nih. Saya pikir, kayaknya tiketnya bakalan mahal kalau pertunjukan sebagus ini. Saya pun mulai kepo-kepo timeline mereka lagi, coba cari tentang kisaran harga tiketnya. Setelah kepo kesana kemari, saya menemukan fakta bahwa ternyata pertunjukan ini gratis, tanpa dipungut biaya! Wah, lumayan, nih, pikir saya saat itu. Beberapa saat kemudian, saya menemukan link registrasi pendaftaran via online. Saya pun mulai berkoar-koar lewat grup angkatan mengajak teman-teman seangkatan untuk jangan pulang kampung dulu sebelum menonton pertunjukan ini. Sebenarnya, minta ditemenin supaya nggak suwung saja, hehehe. Banyak yang tertarik, kemudian beberapa dari mereka pun mendaftar online.
Ramenya Malam Minggu bersama 3030show
Acara 3030show ini sebenarnya merupakan sebuah pertunjukan seni dengan teknologi laser dan 3D. Terdengar keren dan menarik, membuat saya penasaran. Roadshow 3030show di Solo berlangsung antara tanggal 19 – 25 Juni 2014, mengambil tempat di lapangan Keraton Mangkunegaran, Solo.  Setiap harinya ada beberapa kali pertunjukan yang bisa kita pilih jamnya sesuai keinginan. Saya memilih pertunjukan hari Sabtu, 22 Juni 2014, jam 19.00 – selesai. Sekalian malam minggu kan seru. Hehehe. Anyway, acara yang mengusung tagline “Masa Depan Dimulai Saat Ini” merupakan acara yang dibuat oleh sebuah provider telepon seluler dengan produk andalan internet 2GB dan masa aktif 12 bulan, lho. Pasti para mahasiswa yang suka internetan tahu, deh.
Hm, masa iya tempatnya di lapangan, kayak layar tancep, dong? Ini bukanlah semacam layar tancep, Kawan. Justru mereka mendirikan doom (semacam kubah setengah lingkaran) yang besar di tengah lapangan tersebut. Nah, pertunjukan laser dan 3D art-nya ada di dalam doom itu.
Pukul 17.30 saya sudah stand by di sekitar area 3030show. Well, karena saya akan menonton pertunjukan pukul 19.00, setidaknya saya harus stand by di sana maksimal jam 18.00. Ya, karena saya takut telat atau antriannya bakal panjang, saya pun datang lebih awal supaya dapat urutan antrian paling depan. Hehehe. Sebenarnya, saya niat nonton show ini bareng adik dan ibu saya, namun ternyata di sana tertulis ketentuan peserta berusia antara 17 – 35 tahun. Yah, adik dan ibu saya tidak memenuhi kriteria peserta. Jadilah mereka tidak bisa masuk.
Setengah jam lamanya saya duduk di cafetaria seraya menunggu pintu doom dibuka. Saya celingak-celinguk kesana kemari, berharap menemukan teman-teman saya atau minimal orang yang saya kenal, lah, biar bisa ngobrol dan nggak suwung. Penonton kebanyakan bergerombol dengan teman-temannya, berfoto-foto, ngobrol di cafetaria, sedangkan saya sendirian. Hiks. Saya berulang kali melihat ke arah loket pemeriksaan tiket, siapa tahu teman-teman saya yang nonton show jam 19.00 datang. Di tengah lampu warna-warni dan hiruk pikuk yang membuat saya semakin terasing, saya pun melihat teman-teman saya yang lain. Alhamdulillah, sudah berasa nggak krik-krik lagi, hehehe.
Tak berapa lama kemudian, terdengar pengumuman bahwa pintu doom akan dibuka, para penonton dipersilahkan untuk menempatkan diri di lorong masuk. Satu persatu penonton memasuki area doom, terasa hawa sejuk pendingin ruangan menyeruak. Memasuki area doom, hawa sejuk semakin dingin menusuk kulit. Di dalam doom, tempat-tempat strategis seperti tengah dan depan sudah terisi penuh, hanya tinggal bagian belakang dan kanan-kiri. Mau tidak mau, karena kami tidak mau tempat paling belakang, kami pun mengambil tempat di samping dekat sekali dengan pintu keluar. Ya, lumayan lah, daripada di belakang banget.
Panggung 3030show
Panggung dengan background seperti bioskop 3D beserta lighting yang elegan berhasil memukau para penonton yang sebagian besar anak muda itu. Saya pun mulai tercengang saat penampilan laser beserta tarian kontemporer yang mereka bawakan. Meskipun berulang kali mata saya mengerjap karena cahaya laser yang menyolok mata saya. Haha. Sorai antusiasme penonton menambah kesan keren pertunjukan malam itu.
Satria dan Triana
Cerita dimulai dari kondisi Indonesia tahun 3030 yang memiliki peradaban teknologi sangat maju. Seorang kapten dari tahun 3030 menugaskan kepada Satria dan Triana untuk mengunjungi Indonesia tahun 2014 yang masih ‘suram’. Satria dan Triana pun menaiki mesin waktu untuk menuju Indonesia di tahun 2014. Setelah misi Satria dan Triana membuat Indonesia tahun 2014 menjadi ‘berwarna’, akhirnya sang kapten pun memberikan misi baru yaitu mengunjungi Indonesia di jaman kerajaan. Nah, scene Indonesia jaman kerajaan inilah banyak menampilkan komedi lucu yang membuat seisi doom tertawa terpingkal-pingkal. Bercerita tentang kisah Semar dan Dewi Drupadi, yang saya tidak tahu maksud cerita ini apa, kemudian tiba-tiba muncul Gareng, Petruk, dan Bagong. Saat kemunculan Gareng, Petruk, dan Bagong itulah yang membuat saya terpingkal-pingkal. Ya, karena saat mereka disuruh Semar untuk memperkenalkan diri kepada penonton, tiba-tiba backsound musik berubah menjadi lagu I Want It That Way-nya Backstreet Boys.
“You are my fire, the one desire. Believe, when I say, I want it that way."
Penampilan Punakawan
Saya terpingkal-pingkal saat itu karena si Gareng, Petruk, dan Bagong sok bergaya ala boyband. Hahaha. Cerita pun dilanjutkan dengan kekonyolan dan kebodohan Gareng, Petruk, dan Bagong, beserta Semar. Tingkah Semar yang merupakan sentral dari Punakawan itu membuat kami tertawa sampai perut sakit. Hahaha. Setelah itu, muncul tokoh Dewa – saya tidak tahu itu Dewa apaan, sih – berjubah putih panjang, berjenggot, dan berperut gembul. Hahaha. Kemudian, tiba-tiba datang seorang ‘cewek’ seksi dengan pakaian super mini dan ‘hot’ – sampai pengen muntah, hahaha. ‘Cewek hot’ itu mengaku bernama BCL. Begini percakapan mereka;
“Kamu itu sebenarnya siapa?” tanya Punakawan
“Saya ini BCL!” jawab si BCL KW super ini.
“Oh…. Bunga Citra Lestari?!” Punakawan kembali bertanya dengan heran.
“Bukan! BCL itu, Bohay, Cantik, Lanang!”
Buahahahaha. Tawa pun pecah seakan meledakkan doom saat si BCL menekankan kata, Lanang. Anyway, yang belum tahu, Lanang itu bahasa Jawa dari Lelaki. Hahaha. Saya juga ikut tertawa terpingkal-pingkal menonton kekonyolan Semar saat merayu BCL ini. Yup, terang saja kalau anak-anak di bawah 17 tahun dilarang menonton show ini, karena komedi dalam show ini sedikit memuat konten dewasa. Seperti yang terlihat pada dandanan si BCL KW dengan make-up super menor dan baju super seksi – tapi akhirnya nggilani. Hahaha.
Aksi Lucu Semar
Tak terasa satu jam pun berlalu, kami sudah menjajaki penghujung pertunjukan. Satu persatu pemain dalam show tersebut mengucapkan terima kasih dan selamat malam kepada kami. Kami pun dipersilahkan kru untuk keluar dari doom. Di luar doom tampak stand-stand yang menawarkan berbagai macam produk. Di sana juga ada tempat untuk berfoto dan berselfie. Saya, Ajeng, dan Irfa berfoto-foto di depan angka 3030 yang terpasang besar di tengah area. Setelah itu saya pun langsung buru-buru pulang karena sudah ditunggu ibu dan adik saya.
Oh iya, show ini dalam waktu dekat akan mengadakan pertunjukan di Kudus tanggal 19 Agustus, kalau tidak salah. So, buat teman-teman, misalnya anak gaul Kudus dan sekitarnya, jangan sampai melewatkan momen nonton 3030show ini. Sayang banget, lho, kalau dilewatkan begitu saja. Siapa tahu bisa digunakan untuk refreshing dari segala kepenatan dan hiruk pikuk kehidupan nyata. :)
Semar dan Dewi Drupadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar